Apa sih ikatan logam? Dan apa yang ngebedain senyawa dengan jenis ikatannya?
Ikatan Logam
Coba kalian perhatikan besi di sekitar kalian. Kenapa ya besi itu bisa ditempa dan ditarik namun tidak hancur? Besi atau (Fe) yang kita lihat biasanya merupakan bentuk/wujud dari sekumpulan atom Fe yang saling terikat. Bagaimana ikatan dari sekumpulan atom logam ini terjadi? Perhatikan animasi berikut!
Jika kalian perhatikan, sekumpulan atom logam memiliki proton (positif) dan elektron (negatif). Ketika kation logam berdekatan, terjadilah fenomena elektron dari masing-masing atom saling berpindah-pindah posisinya ke atom-atom disekitarnya. Pergerakan elektron ini membungkus sekaligus mengikat atom-atom logam sehingga membentuk ikatan logam.
Coba kalian ingat kembali, unsur logam pada SPU memiliki elektron valensi yang sedikit bukan? Nah, elektron valensi yang sedikit ini membuat kulit terluar atom itu relatif longgar (banyak tempat kosong). Kekosongan atau kelonggaran kulit terluar atom logam ini, memungkinkan elektron dari atom satu dapat berpindah-pindah ke atom lain, itulah mengapa fenomena pergeseran elektron ini dapat terjadi dan membentuk ikatan logam.
Jika dihubungkan dengan awal pembahasan kita tadi, alasan suatu logam dapat ditempa dan ditarik tanpa hancur adalah karena jika logam ditempa hanya terjadi pergeseran atom-atom logamnya, namun elektron tetap terus bergerak sehingga ikatan tidak terputus.
Sifat Zat
Ternyata jenis ikatan yang terbentuk dalam suatu senyawa kimia dapat menentukan sifat dari senyawa tersebut loh! Nah, kira-kira gimana tuh perbedaan sifat-sifat dari masing-masing jenis ikatan kimia?
- Titik didih senyawa ion dan senyawa logam relatif tinggi dan sebaliknya senyawa kovalen titik didihnya relatif rendah. Umumnya senyawa kovalen memiliki titik didih di bawah 200⁰C, sedangkan senyawa ion umumnya memiliki titik didih di atas 90⁰C
- Semua senyawa ion pada suhu kamar memiliki wujud padat dan keras namun rapuh. Senyawa kovalen pada suhu kamar ada yang berwujud padat, cair, dan gas. Senyawa logam pada suhu kamar berwujud padat.
- Senyawa ion dan senyawa kovalen polar cenderung larut di dalam air (pelarut polar). Sedangkan, senyawa kovalen nonpolar lebih mudah larut dalam pelarut yang kurang atau nonpolar.
- Senyawa ion yang berwujud padat tidak menghantarkan listrik, namun senyawa ion dalam bentuk lelehan dapat menghantarkan listrik. Senyawa kovalen polar dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik, namun senyawa kovalen nonpolar tidak dapat mengantarkan listrik baik dalam wujud padat maupun lelehan.